Home / Berita / BLK Banyuwangi Selenggarakan Pelatihan Pelatih Dukung Pelatihan Inklusif

BLK Banyuwangi Selenggarakan Pelatihan Pelatih Dukung Pelatihan Inklusif

Pembukaan Training of Trainers Progresif oleh Kepala Balai Latihan Kerja Banyuwangi

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui Balai Latihan Kerja Banyuwangi bekerja sama dengan Lembaga Saujana dan didukung oleh USAID menyelenggarakan pelatihan pelatih Progresif (Pro Generasi Inklusif) bagi instruktur dan staf di lingkungan Balai Latihan Kerja Banyuwangi. Pelatihan yang mengusung tema ‘keterampilan fasilitasi kreatif dan inklusif’ ini dilaksanakan untuk mendukung penyelenggaraan pelatihan di Balai Latihan Kerja yang ramah disabilitas.

Dalam sambutannya, Kepala Balai Latihan Kerja Banyuwangi, Rusman, S.Pd. mengatakan bahwasannya Balai Latihan Kerja Banyuwangi terpilih bersama Balai Latihan Kerja Sidoarjo sebagai pilot project penyelenggaraan pelatihan inklusif di Jawa Timur. Oleh sebab itu, Balai Latihan Kerja Banyuwangi terbuka untuk siapapun dan dengan kondisi bagaimanapun, sehingga fasilitas dan instruktur harus disesuaikan agar ramah bagi penyandang disabilitas.

Tety Sianipar, Co-Founder Lembaga Saujana, menjelaskan tujuan kerjasama dengan Balai Latihan Kerja adalah untuk meningkatkan akselerasi keterampilan kerja penyandang disabilitas. hal ini bertujuan untuk menyiapkan kesiapan kerja untuk meningkatkan penempatan kerja penyandang disabilitas di Indonesia. Sebelumnya, Lembaga Saujana telah bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Surakarta dalam penyelenggaraan pelatihan bagi penyandang disabilitas.

peserta pelatihan pelatih progresif

Pelatihan ini diselenggarakan selama empat hari dan diikuti oleh seluruh instruktur dan staf seksi penyelenggaran dan pemberdayaan Balai Latihan Kerja Banyuwangi yang semuanya berjumlah 20 orang. pelatihan dibagi menjadi 8 komponen pembelajaran, yaitu:

  1. Keberagaman dan Inklusi
  2. Prinsip-prinsip Inklusif Disabilitas
  3. Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
  4. Pembelajaran Orang Dewasa dan Experimental Learning
  5. Keterampilan Fasilitasi
  6. Metode dan Alat Bantu
  7. Membuat Rencana Sesi
  8. Menyelenggarakan Pelatihan yang Inklusif Disabilitas

Leave a Reply